Penyakit-penyakit Pada Tuba Falopi


Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan antara ovarium (indung telur) dengan rahim pada mamalia (termasuk pada manusia). Fungsi Tuba falopi adalah menangkap dan membawa sel telur dari ovarium ke rahim serta sebagai tempat pertemuan antara sel telur dengan sperma.
Beberapa penyakit dapat mempengaruhi tuba dan mengganggu fungsinya. Karena fungsinya yang vital yaitu membawa sel telur yang dibuahi ke rahim maka jika terjadi gangguan pada organ ini sering menimbulkan infertilitas. Beberapa penyakit yang dapat muncul pada tuba falopi diantaranya:
Endometriosis
Adalah implantasi lapisan dalam rahim di tempat-tempat yang tidak seharusnya. Lapisan bagian dalam rahim ini disebut endometrium, paling sering tumbuh di panggul dekat rahim tetapi dapat juga tumbuh dibagian-bagian lainnya termasuk pada tuba falopi.
Mengikuti siklus menstruasi, lapisan endometrium yang berimplantasi pada tuba ini dapat meluruh setiap bulan. Perdarahan pada tuba menyebabkan iritasi yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan jaringan parut pada tuba. Jaringan parut yang terbentuk pada tuba menghalangi perjalanan sperma untuk membuahi sel telur akibatnya sering terjadi infertilitas. Endometriosis dapat diturunkan. Resikonya meningkat pada wanita dengan rahim yang abnormal, wanita yang melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun dan ras kulit putih.
Penyakit radang panggul
Nama lainnya pelvic inflamatory disease (PID) atau salphingitis adalah penyakit peradangan pada tuba yang 90-95% disebabkan karena penyakit menular seksual seperti gonore, mikoplasma, stafilokokus, streptokokus dan klamidia. Peradangan biasanya menyerang kedua tuba kanan dan kiri dan dapat menyebar ke selaput rongga perut sehingga menyebabkan peritonitis.
Masuknya bakteri penyebab PID juga bisa karena prosedur kebidanan seperti pasa IUD, persalinan, aborsi, biopsi endometrium dll. Penyakit radang panggul ini juga sering menyebabkan infertilitas karena peradangan pada tuba akan meninggalkan jaringan parut yang menghambat transportasi sel telur dan sperma. Timbulnya jaringan parut ini terjadi pada satu dari sepuluh wanita yang mengalaminya.
Hidrosalping
Pembengkakan tuba falopi karena berisi cairan. Infeksi panggul dan endometriosis keduanya dapat menyebabkan hidrosalping. Cairan yang terdapat pada penyakit hidrosalping diperkirakan bersifat racun terhadap embrio dan lapisan rahim.
Torsi Tuba
Adalah berputarnya saluran tuba. Semakin hebat perputarannya maka semakin besar kerusakannya karena aliran darah terhambat dan mengakibatkan kerusakan jaringan karena kekurangan oksigen. Meskipun jarang terjadi tetapi torsi tuba folopi dapat terjadi pada semua umur mulai sebelum pubertas, setelah ovulasi siklus menstruasi, saat hamil atau setelah menopause.
Previous
Next Post »